Cari Blog Ini


Senin, 12 April 2010

Periodisasi Sejarah Gereja Secara Umum



Periodisasi Sejarah Gereja Kristen secara Umum:

1. Tahun 30 – 590 M, Sejarah Gereja Kuno
2. Tahun 590 – 1492/1517 M, Sejarah Gereja Abad Pertengahan
3. Tahun 1492/1517 – 1900-an, Sejarah Gereja Zaman Baru


Tahun 30 – 590 M, Sejarah Gereja Kuno

• Tahun 30 – 312 M

Ciri-cirinya:

a. Bentuk organisasi yang ada berupa Presbyteros, Episcopal, Diakonos.
b. Adanya faktor teologi-teologi atau filsafat-filsafat:
 Munculnya ajaran Gnosis yang merusak gereja. Ajaran gnosis ini menganggap bahwa pengetahuan lebih tinggi dari pada Alkitab.
 Terjadi kanonisasi, dimana menetapkan adanya 66 buku dalam Alkitab (39 dalam PL dan 27 dalam PB)
 Munculnya istilah Paus dalam gereja Kristen. Hal ini disebabkan karena sudah masuknya ideologi atau ajaran Katolik ke dalam gereja Kristen.
c. Penganiayaan gereja.
 Ada 6 Kaisar yang melakukan penganiayaan

• Tahun 313 – 590 M

Ciri-cirinya:

a. Konstatinus Agung (pembebas gereja)
 Ia menjadi pembebas gereja.
Saat Konstatinus Agung akan berangkat untuk berperang, ia melihat cahaya salib dalam perjalanannya tersebut dan terdengar suara yang mengatakan bahwa ia akan menang. Dan ternyata lawannya jatuh ke sungai, sehingga Konstatinus Agung memenangkan peperangan tersebut. Konstatinus Agung bertobat, tetapi ia belum mau dibaptis dan akan dibaptis ketika ia sudah meninggal, supaya ketika ia dibaptis saat meninggal dosanya sudah diampuni(dimana ia tidak dapat melakukan dosa lagi) dan ia diselamatkan.
 Ia mengeluarkan edikt (surat perintah) ketika ia berada di Milano (313), yang lazimnya disebut Edikt Milano (edikt pemberhentian penganiayaan gereja).
 Akhirnya, agama Kristen menjadi agama negara.

b. Adanya konsili-konsili
 Konsili Nicea (325) mengenai Trinitas. Allah adalah tiga oknum (Bapa, Anak, dan Roh) yang mempunyai hakekat illahi yang sama: satu hakekeat, tiga oknum.
 Konsili Chalcedon (451) mengenai Kristologi, dimana membahas mengenai tabiat manusia dan keIllahian Yesus.

c. Berdirinya biara-biara. Biara-biara ini berdiri dikarenakan adanya masalah-masalah yang mengakibatkan dosa, khusunya dosa seksual.
 Pelopornya
1. Antony : tinggal di goa mesir, dianggap salah satu cara untuk menghindari dosa sexsual.
2. Simon styles, dengan mendirikan pilar yang tingginya 20 meter dan tinggal diantaranya selam 37 tahun.

d. Pecahnya gereja – Gereja Barat dan Gereja Timur
 Latarbelakang:
*karena tidak mungkin satu kaisar memimpin seluruh gereja
*karena faktor bahasa (Gereja Barat=Latin; Gereja Timur=Yunani)
 Garis pemisah antara timur dan barat adalah Laut Adriatic
 Bagian Barat beribu kota di Roma (disebut GKR, dipimpin oleh Kaisar)
Bagian Timur beribu kota di Konstantinopel (disebut Gereja Kristen), dan ke depannya menjadi Gereja Yunani Ortodoks. Juga dipimpin Kaisar.

e. *Gereja bagian Barat – Gereja Roma Katolik (GKR)
Seiring berjalannya kekristenan, Gereja Barat tidak lagi dipimpin oleh kaisar, tetapi oleh Paus. Berarti kekaisaran jatuh di Gereja Barat ini. Hal ini dikarenakan:
• Paus memiliki hidup yang dianggap lebih kudus daripada Kaisar. Jadi Paus memimpin secara politik dan rohani.

*Gereja bagian Timur – dipimpin Kaisar
• Gereja yang di wilayah timur sudah dimasuki oleh agama Islam dan berkembang luar biasa.
• Gereja di wilayah timur berangsur-angsur menjadi mesjid.
• Pada tahun 1453 yang ada hanya sisa-sisa dari gereja
• Gereja yang ada mulai kecil dan menamai menjadi “Gereja Yunani Ortodoks”


2. Tahun 590 – 1492/1517 M, Sejarah Gereja Abad Pertengahan

• Tahun 590 – 910

Ada 2 ciri-ciri:

*Gereja Barat (Gereja Roma Katolik)
Gereja Barat dipimpin Uskup yang disebut Paus
Paus sebagai kepala gereja juga memimpin negara dan masyarakat

*Gereja Timur
Peranan gereja hanya memikirkan hal-hal rohani saja
Kota Konstantinopel (sekarang Istambul) menjadi pusat gereja timur
Gereja yang ada di wilayah timur disebut dengan gereja yang ortodoks
Gereja-gereja yang ada di timur diancam oleh keberadaan Islam


• Tahun 910 – 1300
a. Adanya pembaharuan biara di Cluny, Perancis, karena sudah ada hidup duniawi yang masuk ke biara dan berusaha memulihkan cita-cita asli kebiaraan.

b. Teologinya hampir seluruhnya mengikuti teologi katolik.
- Teologi yang mempertahankan tradisi. Tradisi adalah proses komunikasi iman dari satu angkatan/generasi ke angkatan/generasi yang berikutnya dan diantara orang-orang yang se-zamannya.
- Munculnya teologi kreatif di biara-biara. Tujuan dari teologi kreatif ini adalah mempertahankan tradisi dengan kata-kata yang baru, yaitu dengan menggunakan bahasa filsafat.

c. Adanya perkembangan ilmu pengetahuan, yaitu dengan berdirinya 3 universitas terkenal, seperti: universitas Oxford dan Cambridge di Inggris dan Bologna di Italia.
d. Adanya perang salib sebanyak 7x.
1. Perang Salib I:
- Mengalami kekalahan
- GKR menguasai Yerusalem
2. Perang Salib II:
- Mengalami kekalahan dan tetapi pada akhirnya menguasai kota Yerusalem (bukan seluruh Yerusalem), dimana tempat-tempat jiarah tidak dikuasai.
3. Perang Salib III:
- Pasukannya tidak terlatih
- Orang kristen hanya diberikan kebebasan untuk beribadah di Yerusalem tetapi tidak boleh menguasai tempat-tempat ibadah tersebut.
- Mengalami kekalahan.
4. Perang Salib IV:
- Lebih buruk dari kekalahan karena pemerintah kekristenan meminta pertolongan pada pemerintah Turki.
- Pada perang salib ke-IV ini kerajaan yang berkembang adalah kerajaan Turki.
5. Perang Salib V:
- Dapat menguasai/memenangkan Yerusalem dari tangan Islam
- Tetapi setelah 26 tahun berikutnya, Yerusalem kembali dikuasai Islam.
6. Perang Salib VI:
- Pada awalnya sukses, tapi pada akhirnya juga mengalami kekalahan.
7. Perang Salib VII:
- Perang salib ke-VII adalah perang salib tersingkat hanya 2 tahun.
- Disebut perang salib terakhir, tetapi tidak ada juga data yang mangatakan dapat menguasai Yerusalem.

Dampak negatif perang salib:
• Adanya pertengkaran antara pemimpin-pemimpin
• Pertengkaran terjadi karena mementingkan kepentingannya sendiri dan iri hati
• Adanya pemahaman yang sempit mengenai Yerusalem

Dampak positif perang salib:
• Para pejiarah mendapat perlindungan meskipun tetap ada sweeping.
• Pengembangan Islam di Eropa dicegah. Islam dihentikan oleh para pemimpin.
• Menambah wawasan para Paus.
• Melakukan perdagangan ke Timur Tengah (Palestina).
Perang salib tidak membuat Yerusalem dapat dikuasai lagi.


• Tahun 1300-1492/1517

a. Adanya perpecahan di GKR, dimana kepausan terbagi-bagi menjadi 2, yaitu: (1)Paus yang tinggal di Roma dan (2)Paus yang tinggal di Perancis.

b. Dampak dari kepemimpinan di atas, ada 4 hal dibawahnya:
- Hidup kegerejaan merosot
- Para rohaniwan memperkuat kedudukannya
- Tingkah laku yang merosot
- Yang dicari oleh para pemimpin adalah kedudukan, kuasa dan uang.

c. Adanya usaha mereformasi gereja.

d. Reformasinya adalah kepausan dipulihkan, yaitu Paus kembali tinggal di Roma.

e. Adanya gerakan renesanse/reinesanse (pembangunan kembali), ada 2 hal penting:
(1) Gereja disadarkan adanya kesalahan hal-hal rohani.
(2) Muncul gedung-gedung tinggi/ arsitek-arsitek tinggi.
(3) Adanya mesin cetak yang ditemukan oleh Guttenberg

3. Tahun 1492/1517 – 1900-an, Sejarah Gereja Zaman Baru

Pada tahun 1521 Luther diadili di pengadilan tinggi Jerman, oleh karena itu gereja menetapkan Luther menganut ajaran sesat.

Dalam perjalanan pulang dari pengadilan Luther ditangkap oleh Elector Frederick. Setelah ditangkap oleh Frederick, Martin Luther ditempatkan di benteng Wartburg selama 1 tahun.

Di dalam benteng ini selama 1 tahun, ia tidak tinggal diam, tetapi justru di dalam ini Martin Luther menterjemahkan Alkitab, kebanyakan dari PB. Martin Luther kembali ke kotanya di Wittenberg untuk kembali memimpin reformasi.

Tahun 1529 ada pertemuan tingkat tinggi tujuannya mempersatukan kembali gereja kristen (kristen dan protestan) menjadi GKR.
- Di dalam pertemuan tersebut tidak didapati kata sepakat dan pemimoin katolik mengutk ajaran protestan.
- Tahun ini disebut dengan istilah sebagai protestan.

Kontra Reformasi
- Setelah masa reformasi gereja katolik kehilangan banyak jumlah anggota.

a. GRK berusaha mengembalikan orang Protestan kembali ke katolik.

b. Usaha ini dilakukan di Trente, yang dipimpin oleh Paus Paul III. Konsili trente ini di lakukan pada tahun 1545-1563. Dan tidak dapat mempersatukan GKR dan gereja protestan.

c. GKR memperbaiki kelemahan yang ada didalam gereja khususnya doktrin.

d. Kemudian gereja katolik memperlebar sayapnya ke negara-negara baru dan ini yang disebut kontrareforman.

5 komentar:

  1. tolong diperdalam mengenai sejarah Reformasi dan Kontra Reformasi, sebab saat sekarang gerakan Kontra Reformasi masih konsisten, sedangkan Gerakan Reformasi justeru mengalami degradasi

    BalasHapus