Cari Blog Ini


Kamis, 09 Juni 2011

Dua Pilihan

Hidup dipenuhi banyak pilihan. Banyak impian dan banyak keinginan. Pastinya segala upaya dilakukan guna meraih apa yang diharapkan. Mungkin saja ada yang berjuang sampai titik darah penghabisan. Namun manusia hanyalah manusia. Tercipta dengan kesempurnaan yang lebih dari makhluk lain. Manusia yang juga memiliki kekuatan, tetapi dibalik itu ada juga kelemahan, yang tersembunyi atau yang terlihat.
Tak dapat disangkal, segala upaya yang dikerahkan untuk mencapai yang terbaik, bisa memberikan hasil dalam dua jenis. "Tercapai" atau "Gagal". Ya, hanya dua pilihan itu.
Keinginan/impian yang tercapai memberikan suatu nilai kepuasan tersendiri. Kepuasan dan kesenangan yang mungkin tak dapat dilukiskan dan dikatakan. Seakan semua jerih payah tidak menjadi sia-sia.
Tetapi bagaimana, bila yang diimpikan itu, yang dicita-citakan itu, belum berhasil atau 'gagal'? Padahal yang terbaik menurut kita telah dilakukan. Apakah kita hanya 'pasrah' tanpa daya dan berkata dalam batin "memang nasib belum berpihak kepada saya"? Sungguh pesimis sekali. Manusia yang tak mau bangkit, tak mau mencoba lagi. Sikap pasrah bukanlah ide yang baik ketika kegagalan itu menghampiri hidup. Seperti kata bijak "kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda" atau "kegagalan adalah sebuah langkah untuk kembali mencapai keberhasilan."
Saat semua yang terjadi tidak seperti yang diharapkan, cobalah menenangkan diri sejenak. Berpikir dengan tenang, tidak gegabah. Mencoba melihat, mengintropeksi letak kekurangan itu. Kemudian, carilah ide atau jalan lain yang bisa membawa kita untuk meraih cita-cita itu. Konsultasi atau share dengan orang lain, orang yang memiliki pengalaman dan kedewasaan rohani, merupakan salah satu yang dapat dilakukan. Masukan, saran, atau kritik janganlah dianggap sebagai suatu hal negatif, tetapi jadikanlah itu semua bahan yang dapat membantu kita kembali. Yang terpenting juga adalah diri sendiri. Diri sendiri harus memiliki semangat juang kembali. Sebab motivasi dari diri sendiri adalah faktor yang sangat kuat. Kalau diri sendiri saja sudah tidak peduli dan pasrah dengan kegagalannya, kapan semua akan berubah menjadi apa yang seperti kita harapkan.
Dan tak lupa juga, berdoalah. Sebab segala kekuatan manusia hanya ada di dalamNya, yang Maha Kuasa.

Senin, 06 Juni 2011

EGO DIRI

Manusia dilahirkan dengan karakteristik yang berbeda-beda. Kembar sekalipun, pasti memiliki perbedaan. Ego diri adalah satu hal yang pastinya ada pada setiap insan. Ego, dimana sifat lebih mementingkan atau mengutamakan keinginan/kehendaknya sendiri tanpa mau tau keinginan/saran dari orang lain. Pertimbangan yang sangat minim, karena hanya melihat diri sendiri. Justru semakin banyak kita mendapat saran/kritik dari orang lain, apalagi orang yang lebih pengalaman, semakin matang mempertimbangkan suatu masalah. Sehingga keputusan yang diambil benar-benar telah dipilah-pilah untuk mendapatkan keputusan yang terbaik.
Dalam suatu hubungan antara dua insan, terlebih yang telah diikat oleh tali kasih pernikahan, ego diri ini penting untuk dikontrol. Sebab ketika telah dipersatukan, maka keduanya harus memikirkan mana yang terbaik buat keduanya, bukan mana yang terbaik buatku atau buatnya.
Ketika klimaks itu terjadi ada baiknya salah satu pihak lebih berkepala dingin. Oleh karena, apabila ketika sama-sama menghadapinya dengan kepala panas, maka bukan penyelesaian yang di dapatkan, malahan semakin ruwet, bak kertas diremuk-remukkan. Kacau, bisa jadi menambah masalah lainnya.
Untuk itulah sangatlah penting bisa memahami sifat/ keinginan dari pasangan. Mencoba mengerti dan mencari penyelesaian berdua dengan hati yang tenang. Inilah salah satu dampak buruk dari ego diri yang tidak terkontrol. Sebab itulah perlu saya dan anda belajar untuk bisa menempatkan ego diri ini, sehingga tidak terjadi dampak buruk yang malah membuat suatu situasi menjadi ribet. ^^

Sabtu, 28 Mei 2011

^Come Back^

Akhirnya diriku kembali dalam dunia tulis menulis...
hhhmmmm,,,, msh blm connect mw nulis apa, but its must go on!
Setahun persis meninggalkan my blog, yang berjuang menyelesaikan study.
Aahhh,,,,rasa pusing, capek, kecewa, lelah, pengen melepaskan semuanya,, tapi dengan semangat trus berjuang sampai mendapatkan gelar itu hahahahahahaa...
Thanks Jesus yang menolong dan memberikan kekuatan setiap harinya kepadaku. Yang juga telah memberikan hikmat dan pengetahuan kepadaku, serta mengajari aku setiap hari melalui kuasa Roh Kudusnya!
Aku sekarang menjadi semakin rindu menulis, jadi harus smakin banyak yang bisa di entri.
My blog yang menjadi tempat sekaligus teman curhat dalam dunia tulis ku.
Tidak terpampang di penerbit, di blog juga gak masalah.
Apa daya.. Xixixixiiiiixixixiii
Cukup sekianlah dulu tulisan ini, semoga bisa menjadi awal yang baik untuk kelanjutannya!
^_^